16 Mei 2011

Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan

Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Oleh
Randy R. Wrihatnolo

Sinopsis buku “Membumikan MDG’s: Menggunakan Millennium Development Goals Sebagai Pendekatan Perencanaan”

Indonesia telah sejak masa Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan pembangunan yang selaras dengan delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s, atau MDGs saja) --yang diindonesiakan Tujuan Pembangunan Milenium (TPM)-- mulai dari menghapuskan kemiskinan dan kelaparan, mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang, mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, melawan penyebaran HIV/AIDS dan penyakit kronis lainnya (malaria dan tuberkulosa), menjamin keberlangsungan lingkungan hidup, serta mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Sebagai satu cita-cita universal bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia, MDGs dapat menjadi semacam rujukan bahkan sebagai panduan untuk menuntun sebuah pelaksanaan kegiatan hingga menjadi kenyataan yang berharga dan positif bagi seluruh umat manusia. Cita-cita MDGs ini yang didasari oleh kenyataan bahwasanya pembangunan yang hakiki adalah pembangunan manusia. Pembangunan manusia merupakan paradigma yang harus menjadi landasan pelaksanaan pembangunan negara-negara di dunia yang menyepakati Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 18 September 2000.

Penulis berharap kehadiran buku ini di tengah para pembaca dan para pemerhati pembangunan manusia dapat menjadi wacana dan sekaligus menjadi sumber untuk memulai sebuah kreativitas dan inisiatif baru. Sebuah inisiatif yang mampu membumikan cita-cita MDGs yang tertuang dalam Deklarasi Milenium 18 September 2000 dalam pergulatan sehari-hari aktivitas manusia mulai dari aktivitas meningkatkan kesejahteraan keluarga, meningkatkan akses keluarga pada sumber gizi, meningkatkan akses keluarga pada pendidikan dan kesehatan yang lebih bermutu, memantapkan peran perempuan dalam semua aktivitas secara lebih proporsional, mengembangkan aktivitas yang peka terhadap konservasi lingkungan hidup yang berkelanjutan, serta senantiasa aktif melakukan kerjasama yang sinergi dan harmonis.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Membumikan MDG’s: Menggunakan Millennium Development Goals Sebagai Pendekatan Perencanaan”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku "Konsep dan Pendekatan Pembangunan"

Menyinggung hubungan pembangunan dan perencanaan, secara “dipermudah” (ceteris paribus) dapat diibaratkan bahwa hubungan antara pembangunan (baca: konsep pembangunan) dan perencanaan seperti mobil dan bahan bakarnya. Jika perencanaan diupamakan sebagai mobil, maka pembangunan diumpamakan sebagai bahan bakarnya. Suatu mobil mewah dapat beroperasi dengan baik, apabila suatu mobil mewah yang bagus diisi dengan bahan bakar berkualitas tinggi, karena mobil yang bagus tentu saja membutuhkan bahan bakar yang berkualitas tinggi. Sementara itu, agar suatu mobil dapat berjalan dengan sehat, maka suatu mobil yang biasa-biasa saja tentu saja cukup membutuhkan bahan bakar berkualitas sedang. Persoalan akan muncul ketika suatu mobil mewah diisi dengan bahan bakar berkualitas rendah, atau bahkan salah jenis bahan bakar –misalnya mobil premium diisi solar--, maka tentu saja mobil tersebut tidak akan bekerja dengan baik, atau bahkan akan merusak mobil itu. Sebaliknya, mobil yang biasa-biasa saja apabila diisi dengan bahan bakar berkualitas tinggi tentu tidak akan berdampak terlalu signifikan pada kinerja mobil tersebut. Perumpamaan ini secara sederhana menunjukkan bahwa konsep pembangunan –secantik dan seideal apapun—akan percuma apabila tidak direncanakan dengan sempurna, karena tidak akan dapat diterapkan dan tentu saja tidak akan pernah dapat mewujud bagi kemanfaatan masyarakat. Sebaliknya, konsep pembangunan yang buruk, bisa jadi akan dapat direncanakan dengan baik –apabila memang proses perencanaannya berjalan dengan ideal—namun dampak dan kemanfataannya bagi masyarakat tentu saja akan tidak sempurna dan mungkin saja justru berdampak buruk. Nah bagaimana seandainya konsep pembangunannnya buruk, dan perencanaannya juga buruk. Sungguh hasilnya akan membawa petaka bagi masyarakat.

Dalam hubungan inilah, tentu saja dengan asumsi konsep pembangunannya telah tersusun dengan sempurna, maka suatu perencanaan harus dimanajemeni dengan baik. Suatu perencanaan yang baik akan terjadi apabila sedari awal, prosesnya, dan akhirnya berjalan secara konsisten. Dari berbagai konsep perencanaan, saat ini terdapat konsep perencanaan yang berbasis pada tahap evaluasi, tahap penyusunan rencana, tahap penetapan rencana, dan tahap penerapan rencana serta pengendaliannya. Konsep perencanaan demikian –yang disebut dengan konsep perencanaan berbasis pendekatan proses-- menuntut pemahaman, pemikiran, dan pendalaman yang sepenuh hati. Perencanaan berbasis pendekatan proses menjadi lebih baik apabila di dalamnya diikuti dengan perangkat yang menjadikan perencanaan sebagai proses teknokratik. Dalam konteks demikian, maka suatu konsep pembangunan akan dapat direncanakan selaras dengan tujuan bernegara, dan tentu saja, suatu konsep perencanaan berbasis kinerja dibutuhkan. Buku ini membahas konsep-konsep pembangunan dalam rangka pendalaman pemahaman hakikat pembangunan itu sendiri.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Konsep dan Pendekatan Pembangunan”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku “Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja”

Dalam rangka penyempurnaan sistem perencanaan pembangunan nasional, telah dikembangkan sistem pendukung manajemen pembangunan nasional sebagai salah satu penyumbang keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional, meskipun beberapa langkah yang ada tersebut belum cukup membuahkan dampak yang efektif. Sistem ini meliputi berbagai mekanisme yang pada hakikatnya bertujuan menyempurnakan proses perencanaan dan penganggaran. Beberapa upaya tindak lanjut diperlukan mencakup beberapa hal.

Pertama, meningkatkan kualitas mekanisme pengendalian pelaksanaan prioritas pembangunan nasional. Saat ini telah ada lembaga UKP4. Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkeu bersama UKP4 seyogianya meningkatkan kualitas mekanisme pengendalian pelaksanaan pembangunan terhadap kementerian/lembaga.

Kedua, meningkatkan kualitas mekanisme evaluasi kinerja pembangunan nasional baik secara sektoral dan regional. Kementerian PPN/Bappenas seyogianya mengkoordinasikan langkah ini. Kualitas mekanisme evaluasi kinerja pembangunan nasional perlu ditingkatkan dengan menerjemahkan sejumlah UIU dan PP ke dalam peraturan-peraturan yang lebih teknis dan bersifat memberikan panduan.

Ketiga, meningkatkan kualitas mekanisme perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja yang saat ini dilaksanakan bersama oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kualitas mekanisme evaluasi kinerja pembangunan nasional ditingkatkan dengan memberikan pemahaman operasional bagi seluruh jajaran kementerian/lembaga dan jajaran pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota.

Buku ini hadir untuk membahas konsep-konsep perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam rangka rekomendasi peningkatan kualitas mekanisme perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku “Metode Evaluasi Kinerja: Sebuah Panduan Sederhana”

Perencanaan yang telah disusun dengan baik, tidak ada artinya jika tidak dapat dilaksanakan. Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidak didasarkan kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan.

UU 25/2004 mengamanatkan perlunya evaluasi pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan di setiap unit kerja Kementerian/Lembaga (K/L). Amanat ini disebutkan dalam Pasal 28 sebagai berikut: (1) Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); (2) Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan meng-analisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Kementerian/ Lembaga/SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Selain itu, dalam Pasal 29 juga disebutkan bahwa: (1) Pimpinan Kementerian/ Lembaga melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan Kementerian/Lembaga periode sebelumnya; (2) Pimpinan SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan SKPD periode sebelumnya; (3) Menteri/ Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan Kementerian/Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan evaluasi SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2); (4) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan nasional/daerah untuk periode berikutnya.

Pelaksanaan dari amanat undang-undang tersebut selanjutnya diselenggarakan berdasarkan PP 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Amanat PP 39/2006 menyatakan bahwa setiap K/L diwajibkan secara berkala triwulanan menyampaikan hasil pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan menurut perkembangan realisasi penyerapan dana, realisasi pencapaian target keluaran (output), dan kendala yang dihadapi.

Sejalan dengan keberadaan UU SPPN yang mengamanatkan perlunya evaluasi kebijakan yang hasilnya menjadi dasar penyusunan rencana pembangunan, serta kehadiran unit kerja Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan maka kini evaluasi menjadi sebuah kebutuhan strategsi dalam proses perencanaan. Kesempurnaan hasil evaluasi tentu saja –salah satunya-- sangat ditentukan oleh pendekatan yang digunakan sebagai metode evaluasi, pemilihan unit analisisnya, dan pelaksanaan evaluasinya. Sementara itu, keberhasilan memaknai atau menafsirkan hasil evaluasi sangat ditentukan dari prosedur evaluasi yang harus dilalui dalam proses evaluasi. Buku ini memberikan panduan sederhana dalam memahami prosedur evaluasi.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Metode Evaluasi Kinerja: Sebuah Panduan Sederhana”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku “Model Logika: Untuk Evaluasi Pembangunan”

Sistem perencanaan pembangunan merupakan suatu proses yang bersifat siklus. Suatu siklus yang dimulai dari evaluasi pelaksanaan, penyusunan dokumen rencana, penetapan rencana dan implementasi, dan pengendalian pelaksanaan. Salah satu bagian dalam sistem perencanaan pembangunan yang penting adalah proses penyusunan dokumen rencana. Dalam proses penyusunan dokumen rencana terdapat 4 pilar yang teknik perencanaan yang harus dipahami oleh para perencana. Mereka adalah (1) penetapan sasaran pemanfaat, (2) penetapan indikator, (3) pendugaan hasil perencanaan, dan (4) pengendalian rencana. Masing-masing proses membutuhkan analisis dan alat analisis yang dapat digunakan untuk memahami kerangka konsep dalam substansi kebijakan program/kegiatan adalah dengan menggunakan model logika.

Buku ini memaparkan pemahaman evaluasi kinerja dan indicator kinerja sebagai dasar pelaksanaan analisis model logika. Model logika (logic model) sendiri adalah instrumen analisis yang dapat memberikan panduan sederhana untuk memahami indikator, indikator kinerja, dan relevansi serta keandalan indikator yang digunakan untuk mendekati penggambaran kerangka konsep yang digunakan.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Model Logika: Untuk Evaluasi Pembangunan”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku “Pendekatan Kewilayahan Dalam Perencanaan Pembangunan”

Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen Pemerintah Pusat untuk menata kembali dan meningkatkan sistem, mekanisme, prosedur, dan kualitas proses perencanaan dan penganggaran daerah. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik, demokratis, dan pembangunan daerah berkelanjutan. Dalam serangkaian peraturan dan perundangan baru, penyusunan rencana dikehendaki memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, bottom-up dan top-down process. Ini bermakna bahwa perencanaan pembangunan nasional diminta untuk menerapkan pendekatan perencananaan wilayah.

Perencanaan wilayah selain diharapkan memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis, terpadu, transparan, dan akuntabel; konsisten dengan rencana lainnya yang relevan; juga kepemilikan rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Buku ini hadir untuk memberikan semacam pengantar pendekatan kewilayahan dalam perencanaan pembangunan.

Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Pendekatan Kewilayahan Dalam Perencanaan Pembangunan”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.

===============
Buku-buku Seri Manajemen Perencanaan Pembangunan
Sinopsis buku “Pendekatan Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan”

Pendekatan sektoral dalam perencanaan pembangunan adalah pendekatan perencanaan pembangunan berdasarkan sektor pembangunan. Pendekatan sektoral bermula dari diskusi tentang kebutuhan yang diperlukan oleh warga negara dan menjadi prioritas pembangunan berdasarkan kemampuan keuangan negara dan kemungkinan sumber pembiayaan di luar keuangan negara. Berbagai debat seputar sektor pembangunan yang layak menjadi perioritas itu didasarkan pada sektor apa yang dapat menjadi penggerak utama pembangunan. Buku ini hadir untuk memberikan pengantar pendekatan sektoral itu dalam perencanaan pembangunan.


Apabila Pembaca menginginkan e-book buku “Pendekatan Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan”, mohon infak Rp 5.000 melalui rekening BCA guna mendapatkan password download.